BULAN RAJAB
DALAM PANDANGAN Al QUR'AN & SUNNAH
Pemateri : Ustadz Mahfudz Umri, Lc. hafizhahullah
Tempat : Masjid Baiturrahim Galaxy
Jakasetia
Waktu : Selasa 7 Rajab 1446H/ 7 Januari
2025 Pukul 09:30 – 11:30 wib
Setelah khutbatul hajjah, beliau memulai muqodimmahnya dengan
membawakan surat At-Taubah ayat 36
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
Sesungguhnya bilangan bulan di sisi
Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz)
pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram.
Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu
padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya
sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya
Allah bersama orang-orang yang bertakwa.
Dan beliau
(pemateri memperinci sub pembahasan) menjadi 11 point, diantaranya :
1. Rajab termasuk
bulan haram
2. Arti dari bulan
haram
3. Bulan haram ada
empat
4. Ayat ayat yang
menjelaskan tentang bulan haram
5. Hadist tentang
bulan haram
6. Hadits dhoif
tentang bulan Rajab
7. Arti dari Rajab
8. Urutan bulan
qomariyah dan artinya
9. Dosa
dilipatgandakan kerasnya bukan bilangannya karna 3 hal waktu, tempat dan pelaku
10. Larangan keras
berbuat dosa di bulan haram
11. Dampak dari
perbuatan dosa
Didalam ayat diatas tidak diperinci apa saja bulan
haram. Dan diperinci oleh hadits nabi shallallahu alaihi wasalam
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ
يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ،
مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو
الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
Artinya: "Zaman berputar seperti hari
Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu terdiri dari 12 bulan, di
antaranya 4 bulan Haram, tiga bulan berurutan, Dzulqaidah, Dzulhijjah, dan
Muharram. Adapun Rajab yang juga merupakan bulannya kaum Mudhor, berada di
antara Jumadil Akhir dan Sya'ban." (HR Bukhari Muslim)
Dinamakan Rajab mudhor karena yang paling memuliakan bulan tersebut
adalah kaum bani mudhor. Di zaman dahulu orang jahiliah mengatakan setahun ada
13 bulan hal itu dikarenakan upaya orang² musyrikin untuk berbuat dzalim diantara
mereka diantaranya berperang. Arti bulan
haram yaitu dosa yg dilipatgandakan melakukan perbuatan dzolim dan amat keras
siksanya, dan dilipatgandakan di sini adalah kerasnya siksa bukan bilangannya,
sebagaimana Allah berfirman dalam surat Asy-Syūrā ayat 40
وَجَزَاءُ
سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا ۖ فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى
اللَّهِ ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ
Balasan suatu keburukan adalah keburukan yang setimpal. Akan
tetapi, siapa yang memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat
jahat), maka pahalanya dari Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang
zalim.
Bulan haram ada 4 yaitu : Dzulqaidah, Dzulhijjah, Muharram
dan Rajab. Dinamakan bulan muharam karena bulan itu sangat besar diharamkan
berbuat dosa. Dinamakan dzulqaidah, karena qodah dinamakan duduk maksudnya
orang² jahiliyah dahulu duduk tanpa melakukan peperangan. Juga dalam menyambut
bulan haji agar merasa aman dalam melakukan ibadah haji. Dinamakan Dzulhijjah
karena bulan dimana dilakukan ibadah haji.
Dinamakan Rajab adalah pengagungan.
Ayat ayat yang menjelaskan bulan haram,
dinataranya :
1. At taubah ayat 36
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ
اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ ۚ فَلَا
تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ ۚ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا
يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً ۚ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas
bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di
Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat
bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi
dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya
sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya
Allah bersama orang-orang yang bertakwa.
Ayat diatas sebagai penekanan atas orang² jahiliyah yang suka
mengatakan bulan ada 13 dan sebagai penyelewengan karena mereka suka berperang
dan juga sebagai penekanan bulan haram itu ada empat.
2. Al Baqarah ayat 217
يَسْأَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ
قِتَالٍ فِيهِ ۖ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ ۖ وَصَدٌّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ
وَكُفْرٌ بِهِ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَإِخْرَاجُ أَهْلِهِ مِنْهُ أَكْبَرُ
عِنْدَ اللَّهِ ۚ وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ ۗ وَلَا يَزَالُونَ
يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّىٰ يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا ۚ وَمَنْ
يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَٰئِكَ حَبِطَتْ
أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ۖ وَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ
هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang berperang pada
bulan haram. Katakanlah, “Berperang dalam bulan itu adalah (dosa) besar. Namun,
menghalangi (orang) dari jalan Allah, ingkar kepada-Nya, (menghalangi orang
masuk) Masjidilharam, dan mengusir penduduk dari sekitarnya, lebih besar
(dosanya) dalam pandangan Allah. Fitnah (pemusyrikan dan penindasan) lebih kejam
daripada pembunuhan. Mereka tidak akan berhenti memerangi kamu sampai kamu
murtad (keluar) dari agamamu jika mereka sanggup. Siapa di antara kamu yang
murtad dari agamanya lalu dia mati dalam kekafiran, sia-sialah amal mereka di
dunia dan akhirat. Mereka itulah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya.”
Note : Fitnah disini banyak makna bisa kesyirikan, bid'ah, dll
.
3. Surat Al Maidah ayat ke 2
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُحِلُّوا
شَعَائِرَ اللَّهِ وَلَا الشَّهْرَ الْحَرَامَ وَلَا الْهَدْيَ وَلَا الْقَلَائِدَ
وَلَا آمِّينَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنْ رَبِّهِمْ
وَرِضْوَانًا ۚ وَإِذَا حَلَلْتُمْ فَاصْطَادُوا ۚ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ
قَوْمٍ أَنْ صَدُّوكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ أَنْ تَعْتَدُوا ۘ
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ
وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar
syiar-syiar (kesucian) Allah, jangan (melanggar kehormatan) bulan-bulan haram,
jangan (mengganggu) hadyu (hewan-hewan kurban) dan qalā'id (hewan-hewan kurban
yang diberi tanda), dan jangan (pula mengganggu) para pengunjung Baitulharam
sedangkan mereka mencari karunia dan rida Tuhannya! Apabila kamu telah
bertahalul (menyelesaikan ihram), berburulah (jika mau). Janganlah sekali-kali
kebencian(-mu) kepada suatu kaum, karena mereka menghalang-halangimu dari
Masjidilharam, mendorongmu berbuat melampaui batas (kepada mereka).
Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah sangat berat siksaan-Nya.
Note : Ulama mengatakan bulan Rajab di ibaratkan dimana kita
menanam, di bulan Sya'ban dimana tanaman tsb berbunga dan di bulan Ramadhan
bunga itu menjadi buah yang siap dipanen.
Hadits tentang bulan rajab, dianataranya dari Abu Bakrah
radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ
يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ،
مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو
الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
“Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan
langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat
bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah
dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhar yang terletak antara Jumadil
(akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari, no. 3197 dan Muslim, no. 1679)
Note : Ibnu Taimiyyah mengatakan semua perkara hukum bermuara pada
bulan qomariyah
Hadits dhoif seputar rajab
·
Doa yang
mahsyur dikalangan kaum muslimin dinyatakn dhoif dikarenkan ada rawi’ yang
bernama Zaidah bin abi Arruqod dan Ziyad An-Numairi. Al Imam Bukhari mengatakan
mereka mungkar.
Hadits tersebut adalah...
اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبلغنا رمضان
“Ya
Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban. Dan izinkanlah kami
menemui bulan Ramadhan”
·
Pengkhususan umrah
di bulan Rajab
Dalam Sunan At-Tirmidzi dan Sunan Ibnu Majah. Berikut bunyi
haditsnya,
حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ، قَالَ: حَدَّثَنَا
يَحْيَى بْنُ آدَمَ، عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَيَّاشٍ، عَنِ الْأَعْمَشِ، عَنْ
حَبِيْبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ، عَنْ عُرْوَةَ، قَالَ: سُئِلَ ابْنُ عُمَرَ فِي
أَيِّ شَهْرٍ اعْتَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ ؟ فَقَالَ: فِي رَجَبٍ، فَقَالَتْ
عَائِشَةُ: مَا اعْتَمَرَ رَسُوْلُ اللَّهِ ﷺ إِلَّا
وَهُوَ مَعَهُ تَعْنِي ابْنَ عُمَرَ - وَمَا اعْتَمَرَ فِي شَهْرٍ رَجَبٍ قَطُّ
Artinya: Dari Abu Kuraib, dari Yahya bin Adam, dari Abu Bakar bin
Ayyasy, dari al-A'masy, dari Habib bin Abu Tsabit, dari Urwah, ia berkata,
"Ibnu Umar ditanya, 'Pada bulan apa Rasulullah menunaikan umrah?' Ia menjawab, 'Pada bulan
Rajab'." Lalu 'Aisyah berkata, "Rasulullah selalu menunaikan umrah
bersamanya--maksudnya Ibnu Umar--dan beliau tidak pernah menunaikannya pada
bulan Rajab."
·
Pengkhususan menyembelih
dibulan Rajab
Menurut Syekh Ibnu Qudamah al-Maqdisi, ulama mazhab Hanbali dalam
Kitab al-Mughni, perintah ‘athirah telah disalin (naskh) dengan dalil hadis.
قال رسول الله لا فرع ولا عتيرة
“Rasulullah bersabda ‘Tidak
ada (perintah) fara’ juga ‘athirah,” (HR Abu Dawud)
Syarat hadits shahih, yaitu :
1. Sanadnya bersambung
2. Dinukil oleh orang yang
adil (orang yang menjaga agama dan dirinya)
3. Dhobit (orang yang kuat hafalannya)
4. Selamat dari cacat dan illat serta selamat dari syad
5. Selamat dari cacat orang yg tercela
Hadits dhoif terkait bulan Rajab sangatlah
banyak, diantaranya :
hadis yang menyebutkan doa,
اللهم بارك لنا
في رجب وشعبان وبلغنا رمضان
“Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan
sampaikan kami ke bulan Ramadhan.”
رجب شهر الله
وشعبان شهري ورمضان شهر أمتي
Rajab adalah bulan Allah, Sya’ban adalah bulanku, dan Ramadhan
adalah bulan umatku.
فضل رجب على
سائر الشهور كفضل القرآن على سائر الأذكار
Keutamaan Rajab dibanding bulan yang lain, seperti keutamaan Al
Qur’an dibanding dzikir yang lain.
hadits Shalat Raghaib,
رجب شهر الله وشعبان شهري ورمضان شهر أمتي … ولكن
لا تغفلوا عن أول ليلة جمعة من رجب فإنها ليلة تسميها الملائكة الرغائب ، وذلك أنه
إذا مضى ثلث الليل لا يبقى ملك مقرب في جميع السموات والأرض ، إلا ويجتمعون في
الكعبة وحواليها ، فيطلع الله عز وجل عليهم اطلاعة فيقول : ملائكتي سلوني ما شئتم
، فيقولون : يا ربنا حاجتنا إليك أن تغفر لصوم رجب ، فيقول الله عز وجل: قد فعلت
ذلك . ثم قال صلى الله عليه وسلم : وما من أحد يصوم يوم الخميس ، أول خميس في رجب
، ثم يصلي فيما بين العشاء والعتمة ، يعني ليلة الجمعة ، ثنتي عشرة ركعة
Rajab bulan Allah, Sya’ban bulanku, dan Ramadlan bulan umatku…
namun janganlah kalian lupa dengan malam jum’at pertama bulan Rajab, karena
malam itu adalah malam yang disebut oleh para malaikat dengan Ar Raghaib. Di
mana apabila telah berlalu sepertiga malam, tidak ada satupun malaikat yang
berada di semua lapisan langit dan bumi, kecuali mereka berkumpul di Ka’bah dan
sekitarnya. Kemudian Allah melihat kepada mereka, dan berfirman: Wahai
malaikatKu, mintalah apa saja yang kalian inginkan. Maka mereka mengatakan:
Wahai Tuhan kami, keinginan kami adalah agar engkau mengampuni orang yang suka
puasa Rajab. Allah berfirman: Hal itu sudah Aku lakukan. Kemudian Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Siapa yang berpuasa hari kamis pertama
di bulan Rajab, kemudian shalat antara maghrib sampai isya’ – yaitu pada malam
jum’at – dua belas rakaat…”
Arti dari bulan qomariyah
·
Shofar disebut
shifr yakni kosong karana orang jahiliyah dahulu berpergian bisa berjualan atau
berdagang
·
Rabiul awal
artinya al irtiba' yaitu masuk dan menahan diri
·
Jumadil artinya
tidak ada air karena tertahan
·
Rojab artinya mengagungkan
·
Sya'ban artinya
berpencar
·
Ramadhan atau
romdho artinya panas
·
Syawal artinya
salad wal ibil yaitu onta² berpencar
karna semangat berjalan
·
Dzulqaidah artinya
duduk tidak berperang
·
Dzulhijjah artinya
bulan haji
.
Dosa dilipatgandakan kerasnya bukan bilangannya
karena tiga hal yakni waktu, tempat dan pelakunya.
·
Karena waktu,
dalillnya Al-An'ām : 160 :
مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ
أَمْثَالِهَا ۖ وَمَنْ جَاءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزَىٰ إِلَّا مِثْلَهَا
وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
Siapa yang berbuat kebaikan, dia akan mendapat balasan sepuluh kali
lipat amalnya. Siapa yang berbuat keburukan, dia tidak akan diberi balasan
melainkan yang seimbang dengannya. Mereka sedikit pun tidak dizalimi
(dirugikan).
Yang dilipatgandakan gandakan itu bukan bilangannya tapi kualitas
siksaan nya (Ibnul Qoyyim)
·
Karena tempat,
dalilnya .Al-Ḥajj : 25 :
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا وَيَصُدُّونَ عَنْ
سَبِيلِ اللَّهِ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ الَّذِي جَعَلْنَاهُ لِلنَّاسِ سَوَاءً
الْعَاكِفُ فِيهِ وَالْبَادِ ۚ وَمَنْ يُرِدْ فِيهِ بِإِلْحَادٍ بِظُلْمٍ نُذِقْهُ
مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ
Sesungguhnya orang-orang yang kufur dan menghalangi (manusia) dari
jalan Allah dan (dari) Masjidilharam yang telah Kami jadikan (terbuka) untuk
semua manusia, baik yang bermukim di sana maupun yang datang dari luar (akan
mendapatkan siksa yang sangat pedih). Siapa saja yang bermaksud melakukan
kejahatan secara zalim di dalamnya pasti akan Kami jadikan dia merasakan
sebagian siksa yang pedih.
·
Karena
pelakunya, dalilnya Al-Ahzāb : 30 :
يَا نِسَاءَ النَّبِيِّ مَنْ يَأْتِ مِنْكُنَّ بِفَاحِشَةٍ
مُبَيِّنَةٍ يُضَاعَفْ لَهَا الْعَذَابُ ضِعْفَيْنِ ۚ وَكَانَ ذَٰلِكَ عَلَى اللَّهِ
يَسِيرًا
Wahai istri-istri Nabi, siapa di antara kamu yang melakukan
perbuatan keji yang nyata, pasti azabnya akan dilipatgandakan dua kali lipat
kepadanya. Hal yang demikian itu sangat mudah bagi Allah.
Dan juga Al-Ahzāb : 66
يَوْمَ تُقَلَّبُ وُجُوهُهُمْ فِي النَّارِ يَقُولُونَ
يَا لَيْتَنَا أَطَعْنَا اللَّهَ وَأَطَعْنَا الرَّسُولَا
Pada hari (ketika) wajah mereka dibolak-balikkan dalam neraka.
Mereka berkata, “Aduhai, kiranya dahulu kami taat kepada Allah dan taat (pula)
kepada Rasul.”
33.Al-Ahzāb : 67
وَقَالُوا رَبَّنَا إِنَّا أَطَعْنَا سَادَتَنَا
وَكُبَرَاءَنَا فَأَضَلُّونَا السَّبِيلَا
Mereka berkata, “Wahai Tuhan kami, sesungguhnya kami telah menaati
para pemimpin dan para pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan
(yang benar).
33.Al-Ahzāb : 68
رَبَّنَا آتِهِمْ ضِعْفَيْنِ مِنَ الْعَذَابِ وَالْعَنْهُمْ
لَعْنًا كَبِيرًا
Wahai Tuhan kami, timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat dan
laknatlah mereka dengan laknat yang besar.”
Sangat bahaya sekali orang yang mengajak kepada keburukan dan
ketika melihat azab yg pedih orang yg diikuti akan berlepas diri sebagaimana
dalam surtat Al-Baqarah : 166
إِذْ تَبَرَّأَ الَّذِينَ اتُّبِعُوا مِنَ الَّذِينَ
اتَّبَعُوا وَرَأَوُا الْعَذَابَ وَتَقَطَّعَتْ بِهِمُ الْأَسْبَابُ
(Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti berlepas tangan dari
orang-orang yang mengikuti saat mereka (orang-orang yang diikuti) melihat azab,
dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus.
2.Al-Baqarah : 167
وَقَالَ الَّذِينَ اتَّبَعُوا لَوْ أَنَّ
لَنَا كَرَّةً فَنَتَبَرَّأَ مِنْهُمْ كَمَا تَبَرَّءُوا مِنَّا ۗ كَذَٰلِكَ يُرِيهِمُ
اللَّهُ أَعْمَالَهُمْ حَسَرَاتٍ عَلَيْهِمْ ۖ وَمَا هُمْ بِخَارِجِينَ مِنَ النَّارِ
Orang-orang yang mengikuti berkata, “Andaikan saja kami mendapat
kesempatan kembali (ke dunia), tentu kami akan berlepas tangan dari mereka
sebagaimana mereka berlepas tangan dari kami.” Demikianlah Allah memperlihatkan
kepada mereka amal perbuatan mereka sebagai penyesalan bagi mereka. Mereka
sungguh tidak akan keluar dari neraka.
Dampak dan akibat perbuatan dosa, (pemateri mengambil rujukan dari kitab Addaa wa addawaa karya
Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah) diantaranya :
Dalam surat Al-'Ankabūt : 40
فَكُلًّا أَخَذْنَا بِذَنْبِهِ ۖ فَمِنْهُمْ
مَنْ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِ حَاصِبًا وَمِنْهُمْ مَنْ أَخَذَتْهُ الصَّيْحَةُ وَمِنْهُمْ
مَنْ خَسَفْنَا بِهِ الْأَرْضَ وَمِنْهُمْ مَنْ أَغْرَقْنَا ۚ وَمَا كَانَ اللَّهُ
لِيَظْلِمَهُمْ وَلَٰكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
Masing-masing
(dari mereka) Kami azab karena dosanya. Di antara mereka ada yang Kami timpakan
angin kencang (yang mengandung) batu kerikil, ada yang ditimpa suara keras yang
mengguntur, ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan ada pula yang Kami
tenggelamkan. Tidaklah Allah menzalimi mereka, tetapi merekalah yang menzalimi
dirinya sendiri.
1. Terhalang dari ilmu
2. Terhalang dari rizki. Dalil
terkait istidraj Al-An'ām : 44
فَلَمَّا نَسُوا
مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّىٰ إِذَا فَرِحُوا
بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ
Maka ketika mereka melupakan
peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan pintu-pintu
segala sesuatu (kesenangan) untuk mereka, sehingga ketika mereka bergembira
dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secara
tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam putus asa.
Note : supaya mendapatkan rizki
senantiasa perbanyak istighfar (surat Nuh :10-12)
فَقُلۡتُ اسۡتَغۡفِرُوۡا رَبَّكُمۡؕ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًا
ۙ ١٠
maka aku berkata (kepada mereka), "Mohonlah ampunan
kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun,
يُّرۡسِلِ السَّمَآءَ
عَلَيۡكُمۡ مِّدۡرَارًا ۙ ١١
niscaya Dia akan
menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu,
وَّيُمۡدِدۡكُمۡ
بِاَمۡوَالٍ وَّبَنِيۡنَ وَيَجۡعَلۡ لَّـكُمۡ جَنّٰتٍ وَّيَجۡعَلۡ لَّـكُمۡ اَنۡهٰرًا
ؕ ١٢
dan Dia
memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan
mengadakan sungai-sungai untukmu."
4. Terasing ditengah keramaian
5. Disulitkan urusannya
6. Gelapnya hati
7. Terhalang menjalankan ketaatan
8. Harta dan umur tidak barokah
Penulis
Ahmad abu Syakirah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar